: kepada Tri
Langit itu, Tri, adalah ilusi
Seperti segala apa yang dicerna kepala
Sebab matamu dan mataku tak bisa memahami
Rahasia cerita yang dituliskan untuk kita
Pun begitu juga bintang-bintang yang kau telusuri
Dengan jari untuk dijadikan gambar rasi,
Serta purnama yang begitu kupuja,
Tak lebih dari usaha kita untuk mengejar makna
Inilah yang sebenarnya, (kurasa):
Kau dan aku manusia
Tugas kita hanya memilih jalan dan melangkah
Soal dimana nanti kita tiba, atau siapa saja yang
Sempat berbagi kisah sepanjang jalan,
Adalah urusan Tuhan, tak perlu terlalu kau pusingkan
Sampai tak sampai kau ke titik yang kau mau, bukan salahmu
Itu bagian dari rencana yang harus kau percaya
Sebab langit ada untuk dipandangi
Ilusi untuk dinikmati
Agar perjalananmu tak sepi
Agar kau tak merasa sendiri
Baiklah, selamat dini hari
Semoga kau membaca tulisan ini, Tri