Disana,
harapan serupa ulat hibernasi
dalam kepompong ketakutan
ia tak berani keluar, tak berani dikeluarkan
bukan karena ia bodoh
tapi sebab ia cukup bijak untuk tahu
waktunya belum tiba
Disana,
tujuan serupa nada terakhir
sebuah konser simfoni
ia ada, tapi tak dinanti
bukan karena ia tak penting
tapi sebab banyak yang harus dinikmati sebelum ia sampai
Disana,
sebuah hati duduk di tepi hujan
memandang bintang
ia tak bermimpi, ia tak berlari
ia menikmati sebelum tiba ketika itu
No comments:
Post a Comment