cahaya pada cermin
menghidupkan iring-iringan angka di atas meja
seolah mereka memang barisan pengiring raja
tapi lembar-lembar kartu adalah bisu
yang meneriakkan kesendirian
keramaian itu cuma usaha untuk menghabiskan waktu
agar hari tak terasa terlalu sepi
cahaya pada cermin
menghidupkan arak-arakan warna di pangkuan
seolah mereka memang festival kebahagiaan
tapi lembar-lembar kartu adalah bisu
yang meneriakkan kesendirian
keceriaan itu cuma usaha untuk menipu diri
agar hati tak terlalu terasa sunyi
cahaya pada cermin
menghidupkan lompatan-lompatan badut pelawak
seolah ia memang penghibur yang diundang
tapi lembar kartu adalah bisu
yang meneriakkan kesendirian
kesendirian mata yang menatap cermin
yang hampir buta karena cahaya.
No comments:
Post a Comment