:Haura
Puisi adalah cinta yang menjelma kupukupu dalam perutku
tiap kali kau ada. Mencampuraduk semua rasa. Membuyarkan
semua kata. Membuatku mengalami semesta yang keindahannya
begitu sederhana. Semesta yang membuat semua indera berhenti berfungsi.
Tinggal jantung yang berdetak lebih keras, tak teratur, tak henti. Dan hati
yang memahami.
Puisi adalah rindu yang menjadi mimpi dalam kepalaku. Sepanjang
waktu saat kau tak ada. Memberi warna berbeda pada dunia. Mendistorsi realita.
Membuatku menyadari makna hidup dimana bahagia sangat sederhana. Hidup
yang mampu menjadikan waktu musuh besarku. Berjalan lambat
menantimu dan berlalu cepat saat bertemu. Bahagia dalam dimensi ini adalah kau
menyadari bahwa rasaku nyata.
Aku tak peduli lagi pada luka-luka yang mungkin ada. Sebab masa
depan tak sepenting saat ini. Saat aku menjadi bidadari: terbang
hanya dengan kepakan mimpi.
Puisiku adalah rasa untuk kau baca
sebelum tidur. Sebuah dongeng yang mungkin menjadi gerbang
untukku masuk ke hatimu lewat mimpi. Puisiku adalah rasa
untukmu.
Dan puisi menyambungkan titik-titik yang jauh.
ReplyDeleteMenyambung-
bukan mengikat ^^
Suka! *Lima bintang*
Menyambung. Aku sepakat. Sebab aku yakin tak ada yang hilang ketika kita memilih untuk melepaskan. :)
ReplyDelete